Tak terarah
Ketika kulabuh mimpiku di tepi danau keruh
dan daun-daun jatuh
Imaji
Ketika kunampak mimpi-mimpi itu lagi
dan aku berlari
Tersungkur
dan kulepas anak panahku melesat
dan cita-cita pun hampir tersesat
Bangkit
dan mimpi itu terus melejit
tetap berlari walau kaki sakit
Senyum
Bunga-bunga bermekaran harum
Kupetik sekuntum
Tak terasa dulu, kini, nanti
Kita bermimpi, mencoba, tersungkur, bangkit, senyum, sepi
Semua bukan imaji, semua tidak semu, pasti
Torehkan sejarah hidup dengan hati
Mencoba, masa depan dan perhatian
Kesempatan dan penantian
Telah digariskan, TUHAN
No comments:
Post a Comment