- Dalam kalender Masehi, memang umur saya 32, tapi dalam kalender Hijriyah, sudah hampir 33 tahun. Ya, saya lahir pada tanggal 10 Dzulhijjah 1398 H, di sebuah rumah sakit milik Pertamina, di Sungai Gerong. Sungai Gerong waktu itu masih masuk dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, walaupun sekarang sudah dimasukkan ke dalam wilayah Kota Palembang. Konon kata orang tua saya, saya lahir tepat pada saat adzan subuh berkumandang, pada hari Raya Idul Adha di tahun itu.
- Orang tua saya pada mulanya hanya akan memberi nama saya dengan nama: Adrian. Ya, singkat sekali. Tetapi kemudian ditambah dengan "Agung" atas permintaan kakek saya almarhum. Beliau bilang, karena saya lahir di Hari Raya yang besar, maka sebaiknya diberi nama "Agung" untuk mengingatkan sejarah ini. :)
- Saya ingat, masa kecil saya dihabiskan di suatu daerah pinggiran Kota Palembang, dengan sungai-sungai kecil dan rawa-rawa, serta kebun dan hutan di sekelilingnya. Tentu sekarang wilayah ini sudah banyak berubah. Masa kecil saya penuh dengan permainan kampung, memancing, memanjat pohon dll. Khusus memancing, sampai sekarang saya masih lebih suka memancing di rawa-rawa dibanding memancing di laut atau sungai. Ikannya lebih friendly dan lebih enak dimakan. ^_^
- Hmm, ini muhasabah kan? Hehehe.... Ok. Sepertinya lebih baik tidak memakai numbering... :-)
32 tahun. Presiden Soeharto menjabat selama kurun waktu tersebut. Beliau sudah membuat sejarah yg sangat panjang, dengan akhir yang tidak menyenangkan. Mudah-mudahan ini merupakan awal yang baik untuk saya, dan tidak berakhir seperti kekuasaan sang mantan Presiden.
32 tahun. Sehari setelah ulang tahun saya, Presiden Obama menyempatkan berkunjung ke Indonesia, walaupun tidak sampai 24 jam. Sepertinya Obama bermain monopoli: "hanya lewat". Mudah-mudahan bermanfaat, walaupun saya masih sepakat dengan kalimat: "Obama will not change a thing, America is America". Mudah-mudahan ini merupakan penanda dan motivasi bahwa dengan bersikap optimis, semua bisa dicapai. Obama bisa menjadi Presiden USA pertama dari kalangan Afro-Amerika.
32 tahun. Hampir dua minggu sebelum hari ulang tahun saya, terjadi gempa dan tsunami yang dahsyat yang mengakibatkan lebih dari 400 orang meninggal di Mentawai. Sebelumnya Wasior juga tersapu banjir bandang. Dan hampir berbarengan dengan Mentawai, Merapi memulai semburannya. Hingga saya menulis blog ini, situasi di sana masih tidak menentu. Mudah-mudahan ini merupakan peringatan agar saya jangan sampai lupa dengan Kuasa Allah, SWT.
32 tahun. Memulai bisnis memang selalu tidak mudah. Namun harus dicoba, karena dengan usaha yang optimal dengan kejujuran serta sikap optimis, ikhtiar akan berjalan dengan baik dan hasilnya Insya Allah halal. Mudah-mudahan apa yang baru dirintis akan menjadi jalan yang baik untuk mencari rizki.
32 tahun. Tepat di hari ulang tahun, harus menjaga gadis kecil saya sendirian. Sang Bunda harus bekerja, sementara pengasuhnya mudik. Memberi makan, memandikan, mengajak bermain. Mudah-mudahan menjadi sinyal kasih sayang yang akan bertambah setiap harinya, kasih sayang yang timbal balik dan tulus ikhlas. I love you Nadia. ^_^
32 tahun. Menjadi pemimpin rumah tangga, suami, ayah. Tangan bisa di atas, memberi pada yang membutuhkan. Pak Warno, Mbak Rini dan Mbak Sri. Mudah-mudahan bisa berlaku adil dan berkesan baik bagi semuanya. Mudah-mudahan rizki bertambah lapang, lancar dan bisa tetap memberi dan berbagi pada semua yang membutuhkan.
32 tahun. Bersyukur atas nikmat pekerjaan yang sangat baik. Bersyukur atas karir yang baik. Bersyukur atas pendapatan yang lebih dari cukup. 8 tahun yang lalu, belum memiliki apa-apa. Alhamdulillah, semoga 8 tahun ke depan bisa memiliki sesuatu yang lebih tanpa lupa berbagi dan bersyukur. Bisa terus berzakat, berinfaq, shodaqoh dan berkurban, Insya Allah.
32 tahun. Memiliki teman-teman yang baik, lurus dan peduli. Mudah-mudahan bisa terus bersilaturahmi dengan baik dengan teman lama, menjaga hubungan dengan rekan kerja dan teman-teman sekarang dan menjalin pertemanan baru dengan tujuan mulia.
32 tahun. Alhamdulillah, tubuh tetap sehat wal'afiat. Kuat bermain bola, kuat wara-wiri ke luar kota, kuat bergadang menonton bola dll. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kekuatan dan kesehatan, agar bisa dipergunakan untuk kebaikan.
32 tahun. Telah melihat-lihat bagian dunia lain, menambah khazanah geografi dan budaya. Menambah ilmu. Mudah-mudahan bisa dipergunakan untuk kebaikan. Mudah-mudahan bisa ke Makkah dan Madinah dalam waktu yg tidak lama lagi...
32 tahun. Merasa masih kurang ilmu. Merasa masih kurang bekal. Mudah-mudahan ke depan bisa menambah ilmu, menambah bekal pahala. Berbuat baik dan bersekolah....
32 tahun. Merasa belum cukup berbakti kepada orang tua. Merasa masih belum mampu membahagiakan Ayah dan Ibu. Mudah-mudahan di waktu-waktu ke depan bisa memperbaiki kesalahan, meningkatkan pengabdian dan memberi kebahagiaan kepada Ayah dan ibu.
32 tahun. Saya yang tidak pernah lupa, Ibu & Ayuk lupa. Mudah-mudahan ini teguran agar saya selalu ingat pada mereka.
32 tahun. Ini hanya muhasabah, hanya contemplation. Sebuah resolusi bisa dibuat pada saat tahun baru, pada saat ulang tahun, dan titik tolak waktu lainnya. Bagi saya, resolusi akan dibuat ketika kita sadar akan sesuatu, dan kita punya tujuan dan target yang perlu dicapai untuk kebaikan. Bisa dibuat setiap hari. Yang penting konsistensi, istiqomah.
32 tahun. Mudah-mudahan di hari-hari ke depan saya bisa berbuat lebih baik lagi... Long way to go....
No comments:
Post a Comment