#IndonesiaTanpaJIL

BlogTag

BlogTag
Verba volant, scripta manent - Words fly, written stays

Saturday, March 31, 2012

Merokok dan Hak Asasi

Tahu apa kita tentang hak asasi, apabila kita masih merampok hak paling hakiki yang diberikan Tuhan kepada manusia?

Sebagian perokok mengatakan bahwa merokok adalah hak asasi atau hak pribadi mereka, dan merokok di manapun adalah hak mereka. Orang lain harus menghormati hak tersebut. Sadarkah mereka bahwa ada hak yang lebih hakiki daripada yang mereka klaim tersebut?

Iya. Pada awalnya, kita diberikan Tuhan udara yang bersih, segar dan menyehatkan. Semua manusia yang lahir sudah disediakan udara bersih itu, dan itu menjadi kebutuhan kita, dan kemudian tidak salah kalau kita kemudian mengklaim kalau itu adalah hak manusia yang paling hakiki.

Lalu kemudian, timbullah pendapat orang-orang yang tidak berpikir, dan menyebut-nyebut tentang hak asasi, atau hak pribadi. Pernahkah mereka membayangkan, ketika mereka memiliki tanah yang luas, dengan halaman yang asri tertata dan nyaman, rumput-rumput yang subur dan asri membentang, mereka menikmati keadaan tersebut. Lalu kemudian tiba-tiba sekonyong-konyong ada serombongan kambing milik tetangganya yang seharusnya digiring ke padang lain oleh penggembalanya, tiba-tiba masuk ke halamannya tanpa diundang, memakan rumput dan bunga-bunganya, merusak tamannya, membuang kotoran sembarangan sehingga membuat halamannya jadi kotor dan berantakan. Apakah pemilik halaman ini bisa menerima kalau si penggembala bilang bahwa masuk ke halamannya merupakan hak pribadi kambing-kambingnya, dan itu adalah salah si pemilik halaman karena memiliki tanah yang dekat dengan si penggembala?

Atau bagaimana kalau seseorang yang bukan perokok lalu membalas dengan ngupil atau kentut sembarangan di samping perokok tersebut dengan alasan itu juga merupakan hak pribadinya? Apakah si perokok akan menerimanya juga?

Mungkin cara berpikir orang yang berbicara seperti itu sudah terganggu karena pengaruh asap rokok yang dia hisap, atau karena memang tidak berpikir sama sekali. Terkadang juga para perokok sudah menanggalkan rasa malu dengan merokok di kawasan yang dengan jelas tertera plang dilarang merokok.

Dari sini sebenarnya bisa ditarik kesimpulan, bagaimana kepribadian seseorang bisa dilihat dari bagaimana seorang perokok memilih lokasi merokok. Mungkin lucu, tapi ini bisa jadi hal menarik dan menjadi permainan mengusir waktu, apalagi di saat anda berada dalam situasi membosankan seperti menunggu di bandara, menunggu menu makanan di restoran dll. Selamat bermain...! :)

Wednesday, March 7, 2012

Re-open The Box

Hmm, sudah lama sekali sejak terakhir nulis di sini. Ada beberapa teman yang bertanya status blog ini, dan susah sekali menjawabnya, karena memang tidak ada aktivitas dalam 1 tahunterakhir ini.

Bikin blog memang mudah-mudah susah. :) Kita kadang punya banyak ide yang ada dalam otak, namun terasa malas sekali untuk dituliskan. Kadang pengen nulis, tapi ada kerjaan lain. Pengennya sih, yang dituliskan di sini bukan sekedar tulisan iseng saja, minimal bisa bikin orang lain senyum atau ada sedikit ide yang bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Bikin blog sebenarnya agar banyak (atau at least ada) yang membaca, agar ide kita yang tertuang dalam tulisan ini tidak hanya jadi sia-sia. Tapi juga bisa jadi tempat penyimpanan ide pribadi, sebagai pengingat apa yang telah dikatakan dan apa yang direncanakan, dan mungkin suatu saat akan kita kerjakan jikalau memang diperlukan dan ada waktu. Terkadang juga, apa yang kita tuliskan adalah pengalaman-pengalaman pribadi dan hasil obrolan dengan teman-teman, yang sering ingin kita share.

Blogger seperti saya adalah blogger yang tidak terikat afiliasi dengan siapa atau organisasi apa pun, tapi tidak menutup kemungkinan untuk ikut berkumpul dan berafiliasi. Memang blog ini jadi tidak dikenal dan sedikit dibaca, namun tidak terlalu masalah juga. Penuangan ide itu tidak harus dibaca orang. Jika menyangkut ide atau gagasan, yang penting penulis cukup mengerti dengan apa yang ditulis dan diimpelementasikan sendiri, itu yg jauh lebih penting, ketimbang dibaca oleh orang lain tetapi tidak dilakukan sendiri oleh penulis.

Tulisan yang ditulis di sini pun bukan hasil copy atau tiruan dari sumber lain yang kemudian di share. Kalaupun ada ide yang timbul dari sumber lain, itu akan dikembangkan dan sedapat mungkin saya cantumkan link atau sumbernya. Jadi saya mengupayakan agar tulisan di sini adalah hasil tulisan dari jemari saya sendiri.

Hari ini, saya akan memulai lagi menulis (Insya Allah) apa saja yang ingin saya tulis. Bukan karena apa-apa, tapi rasanya sayang juga kalo punya blog tapi gak pernah diisi... hehehehe....

Selamat berhari Rabu....